Minggu, 18 November 2007

opini tentang Zakat di Era Globalisasi

KEPUASAN DALAM BERIBADAH


Ramadhan belumlah berlalu, meski telah memasuki minggu ke-3. seperti halnya Disepanjang jalan anda dapat menyaksikan spanduk-spanduk dari beberapa Lembaga Pengelola Zakat, Infaq serta Shodaqoh yang sedang melakukan promo sistim pengelolaan Zakat. Bahkan mungkin spanduk-spaduk ini telah hadir sebelum kita menunaikan ibadah puasa.
Tidak sedikit dari Lembaga-lembaga tersebut yang sedang berlomba memberikan pelayanan atas pengelolaan Zakat semudah mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa nantinya masyarakat tak perlu cemas lagi terhadap para pengelola Zakat-nya. Karena banyak fasilitas yang dapat kita nikmati. Selain kita tak perlu repot mengantar Zakat itu sendiri, kita juga dapat lebih mantap beribadah karena Zakat tersebut pasti akan jatuh kepada pihak yang berhak mendapatkannya.
Nantinya, kemudahan kita dalam menunaikan ibadah akan semakin mudah. Dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih. Tak hanya Infaq melalui SMS, tetapi mungkin kita juga dapat melihat kondisi daerah-daerah yang masih belum mendapat saluran dana dari para donator tanpa harus datang kelokasi tersebut.
Dengan demikian, selain kita dapat membantu saudara kita yang tidak mampu,seperti para fakir miskin, yatim piatu dan kaum dhuafa’. Kita juga membantu mengurangi maraknya kasus Pemurtadan agama yang bermotif pemberian sumbangan Cuma-Cuma seperti yang sering terjadi di lokasi-lokasi pengungsian bencana alam. Hal ini juga dapat terlaksana bila kita mempunyai kepekaan social yang tinggi tanpa harus adanya Gerakan Sadar berAmal.
Bila hal ini dapat terlaksana, tanpa kita sadari kita telah mengurangi jumlah masyarakat yang kurang mampu meski hanya dalam beberapa tahun saja. Nominal yang harus kita keluarkan pun tak harus besar, asalkan kita ikhlas. Keyakinan saya akan hal ini muncul karena masyarakat kita tak kurang dari Empat Ribu Jiwa. Semisal bila setiap harinya kita dapat menyisihkan uang seribu perak dan dikalikan jumlah penduduk yang ada di Indonesia, tentu saja kita telah membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung.
Dengan demikian, selain dapat menyatukan kembali rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai warga Negara Indonesia, kita juga dapat memulihkan kondisi perekonomian Negara. Tak hanya itu, Infaq dan Shodaqoh dapat menyejukkan hati siapa saja yang melaksanakannya. Namun, tentu saja semua ini dapat terlaksana bila di tangani oleh Lembaga yang serius mengurusnya.

***

Tidak ada komentar: